10.13.2015

Liputan Bedah BUKU MENGGENGGAM BARA ISLAM di Bogor

Sore itu Bogor Islamic Book Fair memasuki hari ke tiga. Tampak hari itu penuh dengan pengunjung, maklum karena hari Minggu sehingga banyak keluarga muslim yang meluangkan waktu mengunjungi pameran buku terbesar di Bogor. Jam sudah menunjukkan hampir pukul 04 sore. Beberapa peserta sudah mempersiapkan diri untuk mengambil posisi duduk. Karena saat itu (11/10/2015) ada jadwal bedah buku Menggenggam Bara Islam (MBI), salah satu buku yang di terbitkan oleh penerbit Mabda.

Peserta bedah buku yang mulai menempati kursi peserta
 Saat acara dibuka oleh panitia, maka bedah buku dimulai. Berawal dari beberapa pertanyaan ringan dari pembawa acara Khoiruzaman, tentang latar belakang pemilihan judul buku "Menggenggam Bara Islam" (MBI) sampai pencarian inspirasi dalam menuliskan buku tersebut.


Acara bedah buku akan berlangsung selama satu setengah jam. Terlihat peserta tampak menikmati pemaparan yang di sampaikan oleh penulis MBI, Abay Abu Hamzah yang saat itu tampil dengan baju muslim panjangnya berwarna abu muda.





Abay Abu Hamzah memaparkan isi buku MBI
Abay mulai memaparkan bagaimana inspirasi utama dalam menulis Menggenggam Bara Islam muncul saat melihat fenomena yang sering terjadi saat ini adalah begitu banyaknya seorang yang mengaku beragama Islam tetapi ternyata tidak menampakkan keislamannya, bahkan justru yang terlihat hal-hal yang bertentangan dalam Islam. Hal ini mengusik dan menggungah Abay untuk mencari tahu. Saat Abay mengkaji sebuah kitab karangan Syekh Taqiyuddin An Nabhani, yang berjudul 'Peraturan Hidup Dalam Islam' Abay menemukan jawaban yang selama ini mengganggu benaknya. Ada satu bab yang begitu menggugah menerangkan tahapan-tahapan seorang itu beriman Islam. Yang bila tahapan itu terlewat, maka yang terjadi adalah keimanan Islam karena terlahir dari keturunan orang tua yang muslim, ataupun label Islam hanya ada di KTP nya.


Dalam buku MBI ini Abay juga memaparkan, bagaimana keimanan Islam seharusnya dapat mudah di pahami oleh orang yang bertitel Profeseor sampai orang biasa, bahkan oleh orang yang memiliki keyakinan yang bukan Islam sekalipun.


Sesekali di tengah-tengah acara, Pembawa Acara melontarkan beberapa pertanyaan kepada peserta dan yang bisa menjawab dengan baik akan mendapatkan buku gratis dari penerbit Mabda.. Waww.. Dan tentunya hal ini tidak di sia-siakan oleh para peserta bedah buku.

MC membagikan doorprice buku gratis kepada para peserta
yang ikut serta dalam menjawab kuiz

 Buku-buku yang di bagikan secara gratis sebagai doorprize adalah buku-buku dari penerbit Mabda karya Abay Abu Hamzah, seperti Menggenggam Bara Islam, Melawan Dengan Pena, Melawan Dengan Cinta, Revolusi Dari Rumah Kami dan Belati dari hati #BDH.


Oiya buku-buku tersebut tidak hanya di bagikan kepada pemenang kuiz saja tetapi juga di berikan secara gratis kepada para peserta yang aktif dalam bertanya dalam acara bedah buku tersebut.



*  *  *  *

Bintang Tamu

Menjelang seperempat jam sebelum acara berakhir, pembawa acara juga mengenalkan bintang tamu kepada para peserta salah satu penulis lain di penerbit Mabda. Yaitu Riki Chan, penulis buku Belati Dari Hati.

Riki Chan, penulis buku Belati Dari Hati hadir sebagai tamu 
dalam Bedah Buku Menggenggam Bara Islam

Rupanya perjalanan Riki menuju bogor untuk hadir sebagai tamu dalam bedah buku MBI ternyata bukanlah hal yang mudah. Riki melakukan perjalanan yang cukup panjang dari kota asalnya, Pekanbaru. Kota yang sampai hari ini masih di kepung asap memaksa Riki harus berangkat dengan Bis Antar Propinsi yang di tempuhnya selama 50 jam perjalanan menuju Bogor. Hal ini dikarenakan Airport Pekan baru menunda semua penerbangan karena kabut asap.

Kabut asap dan perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan tidak membuat Riki membatalkan kehadirannya sebagai bintang tamu pada acara bedah buku ini. Riki tampil begitu segar dengan kaos lengan panjang merah dipadukan dengan sepatu kets merahnya. Kehadiran Riki menambah meriah acara bedah buku ini. Diselingi joke-joke segar yang spontan, tajam dan apa adanya khas Riki, membuat tawa pecah para peserta bedah buku.

Air AJWA yang di minum oleh para pembicara
Bedah buku ini juga disponsori oleh air mineral AJWA. Air Minum Sehat AJWA mengandung Mengandung alkali, hexagonal, anti oksidan, bio energi & micro cluster sehingga akan menetralisir asam berlebih pada tubuh. Dan membuat tubuh akan lebih sehat.


Tidak terasa acara Bedah buku ini sudah berada di penghujung acara. Dan tidak terasa pula durasi satu setengah jam terlewati dengan begitu cepat. Beberapa peserta tampak mendatangi stand dadakan  yang menjual buku-buku dari Penerbit Mabda. Mereka ada yang membeli dan ada juga yang memberikan support keberadaan penerbit Mabda yang baru berdiri beberapa minggu ini.


Alhamdulillah acara sederhana yang sangat bermakna ini dapat berjalan dengan baik. Di ujung acara panitia berfoto bersama dengan para penulis Penerbit Mabda. Terimakasih untuk dukungan kalian semua, semoga Allah mengganjarnya dengan Jannah.. Aamiin


Liputan serupa dapat mengunjungi : 

(uswan/pohonsemesta.blogspot.com)


1 komentar: